Ternyata Anda Seorang Entrepreneur

oleh: Dr. Eliezer H. Hardjo, Ph.D.,CM

Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &

Ketua Institut Certified Professional Manager (ICPM).

Seorang entrepreneur secara fisik tidak berbeda dengan kebanyakan orang lain, namun berbeda dalam cara dan alam berpikirnya. Seperti halnya seorang pemahat atau pelukis yang mempunyai bakat, imajinasi, dan daya kreativitas yang tidak dimiliki kebanyakan orang, demikianlah seorang entrepreneur.

Seorang entrepreneur dapat mengubah dari yang tidak ada menjadi ada dan yang sudah ada menjadi lebih baik, lebih besar, dan lebih lainnya dalam berbagai hal dari keadaan sebelumnya dan biasanya yang tidak terpikirkan oleh seorang bukan entrepreneur. Dalam kenyataan, tidak semua orang menjadi entrepreneur; lebih banyak yang tidak berbakat untuk itu. Sebagian besar lebih senang menjadi karyawan, supervisor, manajer, bahkan direksi yang diangkat secara professional; relatif aman tanpa risiko.

Salah satu perbedaan yang menonjol; seorang entrepreneur berani dan siap mengambil risiko kegagalan dan mengalami kerugian secara materi, sementara banyak orang di sekelilingnya tidak. Salah satu tokoh entrepreneur di Indonesia adalah Ir. Ciputra, pendiri dan pemilik Ciputra Group. Tentunya bukan hanya beliau satu-satunya, masih banyak lainnya. Faktor kebetulan, hoki (luck), dan seringkali karena kepepet-yang kemudian membawa keberuntungan (blessings in disguise) menjadi perbendaharaan kata dari seorang entrepreneur.

Jika entrepreneur merupakan sosok langka, apakah itu berarti tidak ada harapan bagi orang yang biasa-biasa saja untuk menjadi seorang entrepreneur? Secara hitungan angka dan rasio jumlah entrepreneur memang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang bukan. Namun, bukan berarti tidak ada kesempatan bagi orang kebanyakan, hanya saja kadang tidak disadari oleh yang bersangkutan.

Grant Cardone, seorang sales motivator, penulis beberapa buku New York Times best sellers, di antaranya “The 10X Rule” dan “If You’re Not First, You’re Last” juga pendiri dan pemilik dari tiga perusahaan:  Cardone Enterprises, Cardone Real Estate Holdings, dan the Cardone Group pernah menulis di majalah Entrepreneur bahwa mungkin saja Anda seorang atau calon entrepreneur jika gejala-gejala ini ada pada diri Anda:

Pertama, Anda tidak senang dengan status-quo. Keadaan tanpa perubahan, dari tahun ke tahun begitu saja; monoton.

Kedua, mudah bosan. Berpikir dan ingin segera keluar dari lingkungan yang dianggap sangat membosankan, terutama menghadapi orang-orang yang berpkir kolot, para senior yang sudah bekerja lama di perusahaan. Mungkin pada waktu sekolah drop-out. Bill Gates termasuk dalam kategori ini.

Ketiga, keluar atau dikeluarkan dari pekerjaan; tidak bisa bekerja sama dengan yang lain karena memiliki irama kerja yang berbeda. Anda bergerak cepat, sementara yang lain berlambat-lambat. Keempat, dianggap dan dicap sebagai pemberontak karena tidak mengindahkan peraturan yang sudah baku dari tahun ke tahun. Anda melabraknya ketika itu menjadi penghalang untuk maju untuk mengambil peluang yang Anda pikir tidak datang untuk kedua kali. Kelima, berani berargumentasi dan melawan atasan apabila diyakini atasan memperlakukan Anda tidak fair ataupun atasan mempertahankan pendapatnya sekalipun jelas-jelas salah.

Keenam, berani membuang hasil pekerjaan yang tidak sempurna, dan jika perlu berkorban dengan biaya sendiri untuk membuat ulang agar diperoleh hasil yang dianggap terbaik. Bukan perfeksionis yang mencari kutu, tapi high achiever yang tidak menoleransi pekerjaan yang kurang baik atau di bawah standar.

Ketujuh, memilih berbicara hal-hal besar dan visi jauh ke depan sekalipun menjadi cemoohan teman dan menjauhi pembicaraan atas hal-hal kecil, apalagi yang dianggap omong kosong. Kedelapan, suka iseng, berbuat jahil, tidak bisa diam atau melihat orang lain diam. Biasanya kelakuan seperti ini terbawa dari masa kecil, ketika sekolah.

Kesembilan, obsesif, jika Anda yakin dan menginginkan sesuatu Anda tidak akan pernah berhenti untuk mengerjakan dan mengejarnya. Kesepuluh, mencari mitra, sekalipun Anda seorang pemberani, khususnya dalam mengambil keputusan untuk diri sendiri, akan tetapi Anda tetap ingin mengajak orang lain bersama dengan Anda.

Kesebelas, tak lepas berpikir. Begitu Anda memiliki sebuah ide, Anda akan terus berpikir, bahkan pada malam hari memikirkanya sepanjang malam tanpa tidur, sampai Anda merasa puas ketika menemukan sesuatu yang menjadi pemikiran Anda. Kedua belas, terbiasa berpikir berbeda dengan orang lain dan tidak jarang menentang arus, tapi Anda tidak peduli, terlebih ketika Anda mendapatkan bahwa ide-ide Anda yang berbeda dengan orang lain terbukti jauh lebih baik dan menguntungkan.

Jika menemukan diri Anda ada kesamaan dengan sebagian besar gejala di atas, maka Anda berbakat menjadi seorang entrepreneur, tinggal Anda menata diri.

Anda perlu mengembangkan diri dengan mempelajari kisah sukses para entrepreneur lokal maupun global yang akan memberikan inspirasi kepada Anda dan memantapkan diri untuk menjadi seorang entrepreneur. Indonesia memerlukan orang seperti Anda.

Diketik ulang dari rubrik “Solusi Bisnis” di Koran Sindo, edisi Jum’at, 25 Oktober 2013. p.19.

Foto: ufostart.blogspot.com